Thursday, February 14, 2019

intisari hidup




Jejak si Thomas 


                   

Hai teman - teman semua !, saya lahir di dunia ini 18 tahun yang lalu di rumah sakit hermina jatinegara , jakarta timur , tepatnya pada tanggal 17 Desember tahun 2000 dan diberi nama lengkap Thomas Grivaldi Pradana. Saya adalah anak kedua dari 2 bersaudara, saya memiliki kakak perempuan yang umurnya 2 tahun lebih tua daripada saya. Saya dan keluarga saya beragama Katolik. Sebenarnya saya tiga bersaudara, saya baru tahu bahwa kakak saya yang pertama telah meninggal saat masih bayi, dan saya baru tahu saat saya umur 5 tahun , waktu itu saya diajak oleh orangtua saya untuk mendoakan kakak saya yang pertama yang telah meninggal, kakak saya yang pertama bernama Steven. Saya dan kakak saya diberitahu bahwa penyebab kakak saya yang pertama meninggal karena terkena virus kucing.  Saya bertanya pada orang tua saya asal usul nama saya, ternyata nama pradana diberikan oleh tante saya dan nama Thomas berasal dari nama murid Yesus .  Sama seperti anak-anak lain yang lahir pada tahun 2000, shio saya adalah naga mas. 


Saya sangat bersyukur dilahirkan dalam kondisi keluarga yang cukup, cukup maksudnya tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Saat kecil saya tinggal di rumah kontrakan kecil di cipinang muara, sehingga saya bersekolah dari tk sampai sd di Santa Maria Fatima. Saya selalu naik kendaraan umum yaitu angkot 32 dan metromini 50 . Saya sangat senang sebenarnya naik kendaraan umum karena banyak teman sekolah saya yang juga diantar naik angkutan umum. Saya sejak kecil memang menjadiu anak yang tidak terlalu nakal dan juga baik. Saat saya tk karena saya selalu dijemput telat , ada petugas kebersihan bernama pak Har , dia salah satu orang yang berjasa dalam hidup saya karena dia selalu menjaga saya, tidak terbayangkan kalau tidak\ ada beliau, mungkin saya bisa diculik. Puji Tuhan selama saya tk sampai sd saya tidak pernah mengalami hal yang membahayakan hidup saya.

Lanjutlah saya sampai jenjang pendidikan SMP, saya menempuh pendidikan  di SMP Tarakanita 4. Mulailah saat smp saya merasa hidup yang lebih enak, enaknya berararti bahwa saya sudah bisa keturutan apa yang menurut saya barang itu bernilai mahal, mulai dari hp, sepatu, sampai hal-hal kecil lainnya. Saya merasa sangat bersyukur kepada Tuhan karena orang tua saya dicukupkan untuk menyekolahkan saya dan dapat memanggil guru panggilan untuk menunjang . Dengan adanya fasilitas yang memadai , sejak kelas 2 smp sampai 3 smp, saya selalu mendapatkan ranking 1 di kelas saya, sehingga pada saat pengumuman kelulusan , saya dipanggil maju ke depan panggung dan mendapatkan piagam yang membuat saya dapat membanggakan orang tua saya atas semua fasilitas yang diberikan oleh orangtua saya.

Barulah saat saya masuk SMA di SMA Don Bosco 2 pulomas , jakarta timur. Saya merasa sangat berbeda dari segi pergaulan dan hidup teman-teman saya di SMA. Mayoritas teman-teman saya memiliki ras Chinnese dan kondisi keluarga yang menengah keatas. Namun jenjang SMA adalah jenjang yang paling mengesankan bagi hidup saya, karena saya suka nongkrong sepulang sekolah bersama teman-teman saya dan sering sekali berbagi cerita satu sama lain. Masa SMA juga membuat saya mendapatkan pasangan atau pacar yang sampai sekarang masih menjalin hubungan pacaran. Ini ada salah satu foto masa SMA saya di tongkrongan.
Dan akhirnya saya melanjutkan pendidikan saya ke Universitas Atma Jaya jurusan teknik industri.

Tentu saja ada masa indah dan juga masa sedih yang saya alami. Saya merasa sangat sedih ketika orangtua saya dulu berantem. Orangtua saya lumayan sering berantem saat saya kecil, tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya masih kecil. Namun lama kelamaan saya menyadari bahwa papa saya memang memiliki tempramen yang tinggi, untungnya mama saya selalu sabar dan mengertikan selalu keadaan papa saya. Sejak saat itu saya percaya bahwa kunci sukses pernikahan mereka, karena mereka selalu mengerti satu sama lain dan sabar. Saya sangat bersyukur karena hidup saya selalu dilindungi dan dibimbing oleh Tuhan. Saya memiliki orang tua yang sangat luar biasa, mereka sabar membimbing hidup saya, mengajarkan saya yang baik, dan juga bertanggung jawab atas saya. Sampai saat ini saya selalu memiliki prinsip hidup untuk mendengarkan nasihat orangtua saya dan bertanggung jawab atas semua yang orangtua saya berikan kepada saya.


Mungkin sekian sepenggal cerita dan pengalaman hidup saya. Sampai jumpa dan sampai bertemu dilain kesempatan. Terima kasih.

            
               




No comments:

Post a Comment

Resensi buku GRIT : THE POWER of PASSION and PERSEVERANCE

Judul Buku :   GRIT : THE POWER of PASSION and PERSEVERANCE Penulis : Angela Duckworth Penerbit : Simon & Schuster , Inc . T...